Oleh
karena itu, logislah jika memperbanyak istghfar akan membuka kembali pintu
rezeki
Siapapun pasti pernah
dilanda dengan kesulitan dalam menjalani kehidupan. Salah satu yang membuat
hati resah dan gundah adalah persoalan rezeki, seolah rezeki itu kita yang
berkuasa untuk menentukan berapa bagian untuk diri sendiri. Sejatinya kita tak
perlu resah mengenai rezeki, simaklah firman Alloh SWT dalam surat Hud ayat 6
berikut, “Tidak ada satu makhluk melata pun kecuali Alloh memberi
rezekinya...”. Makhluk melata yang disebut termasuk hewan lebih-lebih
manusia. Itulah jaminan dari Alloh SWT, maka jaminan siapa lagi yang mau
diharap kecuali jaminan-Nya?
Rezeki untuk manusia pada dasarnya tidak hanya melulu
soal harta. Harta hanya salah satu dari sekian banyak rezeki seperti kesehatan,
relasi yang baik dengan orang, ketenangan hati, bebas dari kejaran utang,
anak-anak yang sehat, dan kebahagiaan lainnya. Pun persoalan rezeki tidak hanya
berhenti di dunia, di akhirat hamba yang taat kepada Tuhannya akan diganjar
dengan rezeki tak putus-putus, Masya Alloh. Namun mengapa seringkali kita
merasa kehidupan ini begitu sempit, rezeki seolah enggan Alloh berikan kepada
kita, dan segala upaya yang kita usahakan tak berbuah hasil yang
menggembirakan? Mungkin karena kita terlalu banyak berdosa.
“Sesiapa yang memperbanyak istighfar” sabda
Rasululloh SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, “Alloh akan melepaskannya
dari segala kesukaran, melapangkan dari segala kesempitan, dan memberinya
rezeki dari jalan yang tak disangka-sangka”. Sering saya mendengar dari
para ustad, bahwa dosa yang kita perbuat sedikit demi sedikit akan menutupi
pintu rezeki. Oleh karena itu, logislah jika memperbanyak istghfar akan membuka
kembali pintu rezeki yang menyempit akibat dosa. Sebagaimana telah dikuatkan
oleh sabda Rasululloh SAW di atas. Bagi yang sedang berbisnis, perbanyaklah
istighfar agar bisnis lancar. Tidak perlu jampi-jampi atau penglaris apapun,
cukup istighfar agar bisnis semakin berjaya.
Suatu saat, Ibnu Shuhaih meriwayatkan ada seorang datang
ke Al Hasan Al Jadubah. Orang itu menanyakan perihal sulitnya mencari rezeki,
Al Hasan hanya menjawab “Istighfar kepada Alloh”. Di lain waktu ada yang
bertanya sulitnya mempunyai anak, kembali Al-Hasan menjawab “Istighfar kepada
Alloh”. Kemudian ada pula yang bertanya sulitnya mencari jodoh, Al Hasan pun hanya
menjawab “Istighfar kepada Alloh”. Singkat kata, semua kesukaran hidup dapat
dihilangkan dengan istighfar, meminta ampun kepada Alloh SWT.
Sebagai penutup silahkan dibuka surat Nuh ayat 10-13 yang
memberikan jaminan kepada kita dari Alloh SWT, bahwa Dia akan menganugerahkan
kelapangan hidup di dunia dan kesenangan hidup di akhirat bagi siapa yang
membiasakan istighfar. Mari kita sama-sama membiasakan istighfar dan zikir
sebagai bagian dari keseharian, niscaya hidup kita akan bahagia dunia-akhirat.
Amin
Sumber : http://hilmybramantyo.multiply.com